Kenapa Bisnis Butuh Odoo Marketing Automation?
Kalau kamu main di dunia bisnis online, pasti sering dengar istilah leads kan? Leads itu calon pelanggan yang udah kasih data diri mereka, entah lewat form, subscribe newsletter, atau isi kontak di website kamu.
Nah, masalahnya banyak bisnis yang punya leads banyak, tapi yang jadi customer asli cuma sedikit. Di sinilah Odoo Marketing Automation masuk sebagai solusi.
Odoo Marketing Automation bikin semua proses follow up, nurture, sampai closing bisa otomatis. Jadi bukan cuma hemat waktu, tapi juga tingkat konversi bisa naik drastis.
Apa Itu Odoo Marketing Automation?
Simpelnya, Odoo Marketing Automation adalah fitur dari Odoo (ERP all-in-one) yang bisa bantu bisnis mengirim email otomatis, nurture leads, segmentasi audience, tracking campaign, sampai scoring leads.
Kamu nggak perlu repot follow-up manual satu per satu. Tinggal bikin workflow, Odoo bakal jalanin semuanya:
- Kirim email selamat datang buat new subscriber
- Reminder buat leads yang belum checkout
- Newsletter mingguan biar leads tetap engage
- Promo eksklusif buat leads yang udah “panas”
Contohnya gini:
Bayangin kamu punya toko online fashion. Ada 1.000 leads daftar di website. Nah, daripada kamu kirim email manual, Odoo bisa otomatis:
- Day 1: Email “Welcome to our store”
- Day 3: Email rekomendasi produk sesuai minat
- Day 7: Email diskon 10% kalau mereka belum checkout
Keunggulan Odoo Marketing Automation
Kenapa harus Odoo dibanding platform lain kayak Mailchimp atau Hubspot?
a. All-in-One dengan ERP
Kalau bisnis kamu udah pakai Odoo CRM, Sales, atau eCommerce, Marketing Automation bisa langsung nyambung. Jadi datanya lebih rapi, nggak perlu export-import.
b. Workflow Fleksibel
Kamu bisa bikin workflow otomatis sesuai kondisi leads. Misalnya:
- Leads buka email → kirim follow-up A
- Leads nggak buka email → kirim reminder B
- Leads klik link promo → kirim voucher
c. Hemat Biaya
Kalau startup biasanya bingung budget, Odoo jauh lebih murah dibanding platform automation lain yang sering kena charge per kontak.
d. Data Tracking Real-Time
Semua aktivitas leads bisa kamu pantau: siapa yang buka email, siapa yang klik link, siapa yang ignore. Jadi kamu bisa optimasi strategi.
Bagaimana Odoo Marketing Automation Bisa Meningkatkan Konversi Leads?
Leads itu kayak benih. Kalau nggak dirawat, mereka bisa layu sebelum jadi pelanggan. Odoo Marketing Automation membantu nurturing leads biar mereka makin dekat sama brand kamu.
a. Segmentasi Leads
Odoo bisa bikin segmentasi otomatis. Misalnya:
- Leads A suka produk fashion pria
- Leads B suka produk fashion wanita
- Leads C suka aksesoris
Dengan segmentasi ini, kamu bisa kasih konten relevan. Jadi email yang dikirim nggak random, tapi sesuai minat.
b. Lead Scoring
Leads yang aktif (sering buka email, klik link, visit website) bakal dapat skor tinggi. Kalau udah “panas”, Odoo bisa otomatis lempar ke tim sales buat closing.
c. Personalized Email
Email massal sering diabaikan. Tapi kalau personalisasi kayak:
“Hi Faisal, ada diskon khusus buat kamu yang suka sneakers!”
Pasti lebih besar peluang dibuka.
d. Reminder Otomatis
Leads sering lupa checkout? Odoo bisa otomatis kirim reminder:
“Barang di keranjangmu hampir habis, checkout sekarang biar nggak kehabisan.”
Contoh Workflow Odoo Marketing Automation
Biar lebih kebayang, nih contoh workflow nyata untuk bisnis e-commerce:
- User daftar akun → kirim email welcome
- Hari ke-2 → kirim email tips styling produk
- Hari ke-5 → kalau user belum beli → kirim diskon 10%
- Hari ke-7 → kalau user klik diskon → follow-up dengan free shipping
- Hari ke-14 → kalau user nggak pernah respon → masuk kategori “cold leads”
Workflow ini bisa diatur cuma sekali di Odoo, dan jalan otomatis tanpa ribet.
Studi Kasus: Startup Fashion Naik 3x Konversi
Ada startup fashion lokal yang awalnya punya 5.000 leads, tapi cuma 2% yang jadi customer. Setelah pakai Odoo Marketing Automation, hasilnya:
- Email open rate naik dari 18% → 35%
- Click-through rate naik 2x lipat
- Konversi leads jadi customer naik ke 6%
Artinya dari 5.000 leads, yang jadi customer nggak cuma 100 orang, tapi 300 orang. Bayangin kalau average order Rp 300 ribu → ada tambahan revenue Rp 60 juta hanya dari automation.
Tips Maksimalkan Odoo Marketing Automation
Biar nggak cuma “setup lalu lupa”, ada beberapa tips yang bisa kamu praktekin:
a. Tes A/B Campaign
Coba dua versi email (judul berbeda, gambar berbeda) buat lihat mana yang lebih efektif.
b. Gunakan Call-to-Action (CTA) yang Jelas
Jangan cuma kasih info, tapi arahkan leads buat action. Contoh:
“Klik di sini buat klaim diskon 20% sekarang.”
c. Analisis Data Tiap Minggu
Lihat mana workflow yang perform, mana yang nggak. Optimasi terus biar hasil makin maksimal.
d. Jangan Spam
Kalau terlalu sering kirim email, leads bisa unsubscribe. Pastikan timing & frekuensi pas.
Kenapa Odoo Cocok Buat Anak Muda yang Bangun Startup?
Buat anak umur 20-an yang lagi bangun startup, Odoo ini cocok banget karena:
- User-friendly → nggak perlu coding ribet
- Scalable → bisa dipakai dari bisnis kecil sampai enterprise
- Budget-friendly → biaya relatif murah dibanding platform lain
- Terintegrasi → marketing, sales, finance, inventory bisa satu platform
Kesimpulan
Konversi leads itu kunci buat bisnis online. Kalau cuma kumpulin leads tanpa nurturing, hasilnya bakal percuma. Dengan Odoo Marketing Automation, semua jadi lebih gampang: dari segmentasi, lead scoring, email otomatis, sampai closing.
Buat kamu yang punya bisnis online atau lagi bangun startup, ini saatnya pindah ke automation. Jangan lagi buang waktu follow-up manual, biar sistem yang kerja, kamu tinggal fokus ke strategi besar.
Mau konversi leads bisnis kamu naik 2-3x lipat dengan Odoo Marketing Automation?
Sekarang saatnya action! Yuk mulai implementasi Odoo di bisnis kamu, biar leads yang ngumpul nggak cuma numpuk, tapi beneran jadi customer loyal.
Klik di sini untuk konsultasi GRATIS → [Hubungi Kami Sekarang]
baca juga :
Odoo Accounting: Kelola Arus Kas Bisnis Lebih Akurat dan Transparan
How Accounting Services Can Help Your Business Stay Compliant and Avoid Penalties
